SISTEM INFORMASI BISNIS & DUNIA ELECTRONIC E-COMMERCE

A. SISTEM INFORMASI BISNIS

Sistem Informasi Bisnis yang merupakan topik utama pada artikel kali ini kita akan membahas satu – persatu terlebih dahulu mengenai sistem informasi dan apa yang dimaksud dengan bisnis. Sistem Informasi Bisnis adalah kumpulan informasi yang memiliki kesatuan diantara dan lainnya yang ditunjukan untuk kepentungan bisnis.

Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi bisnis merupakan kumpulan teknologi informasi yang memiliki kesatuan antara satu dengan yang lainnya dan ditujukan untuk kepentingan jual produk atau jasa (bisnis).


  • Konsep Kerja Sistem Informasi Bisnis :
  1. Konsep dasar perilaku, teknik, bisnis, manajerial termasuk mengenai berbagai komponen dan peran sistem informasi.
  2. Teknologi Informasi : Konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu manajemen teknologi informasi yaitu meliputi software, hardware, jaringan manajemen data, dan masih banyak lagi.
  3. Aplikasi Bisnis : penggunaan utama dari sistem informasi untuk operasi, menajemen dan keunggulan kompetitif bisnis.
  4. Program pengembangan : Bagaimana para praktisi bisnis dan sumber informasi merencanakan, mengembangkan, dan mengimpelmentasikan sistem informasi untuk memenuhi peluang bisnis.
  5. Tantangan manejemen : Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkatan pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.

  • Kelemahan Dalam Sistem Informasi Bisnis di Perusahaan
  1. Kerentanan dari penyalahgunaan di komputer pengguna atau klien, Contoh : Akses tanpa izin, Virus, adanya vulnerbility.
  2. Kerentanan dan penyalagunaan di komunikasi, Contoh : Tapping, Spamming, Sruffing, Penggantian pesan, Pencurian atau Penipuan, Radiasi.
  3. Kerantanan dari penyalahgunaan di server perusahaan, Contoh : Hacking, Virus dan Worm, Pencurian dan penipuan, Serangan Denial of Service.
  4. Kerentanan dari penyalahgunaan di sistem perusahaan, Contoh : Pencurian data perusahaan, Penyalinan data perusahaan, Pengubahan data perusahaan, Kegagalan hardware, Pencurian hardware, Kegagalan software.

B. DUNIA ELECTRONIC E-COMMERCE

E-commerce dapat disebut dengan perdagangan Elektronik atau perdagangan online dimana proses penyebaran barang atau jasa yang ditawarkan dan proses jual belinya dilakukan melalui internet. Bahkan pembayarannya pun dapat melalui sebuah internet sehingga kita dapat lebih mudah dalam proses pembayaran. Dunia E-commerce ini tidak akan terpisahkan dengan bidang E-bisnis dan E-marketing atau pemasaran.

  • Karakteristik : 
  1. Terjadinya transaksi antara dua pihak.
  2. Adanya pertukara barang, jasa, dan informasi.
  3. Internet merupakan peran utama dalam proses atau mekanisme perdagangan.

  • Tipe Aplikasi E-Commerce
Dilihat dari jenisnya, E-Commerce kerap dibagi menjadi dua kategori, yaitu B-to-B dan B-to-C.
E-Commerce dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) tipe: I-Market, Customer Care, Vendors Management, dan Extended Supply Chain (Fingar, 2000).
 
     
      1. I-Market

Internet Market (I-Market) didefinisikan sebagai suatu tempat atau arena di dunia maya dimana calon pembeli dan penjual saling bertemu untuk melakukan transaksi secara elektronis melalui medium internet.

       2. Customer Care

Tipe aplikasi E-Commerce kedua adalah suatu usaha dari perusahaan untuk menjalin hubungan interaktif dengan pelanggan atau konsumen yang telah dimilikinya.  Dengan berkembangnya internet, maka dengan mudah konsumen dapat berhubungan dengan customer service perusahaan selama 24 jam melalui situs terkait. 

Lihatlah beberapa pelayanan yang biasa ditawarkan melalui situs seperti: FAQ (Frequently Asked Questions), real time chatting, customer info changes, dan lain sebagainya. Prinsip utama yang diharapkan oleh perusahaan dengan mengimplementasikan E-Commerce jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan (supports and services) yang prima sehingga mempertinggi atau meningkatkan loyalitas konsumen. Seperti halnya dengan I-Market, sebagian besar aplikasi yang dipergunakan bersifat B-to-C.

       3. Vendor Manegement

Hakekat dari sebuah bisnis adalah melakukan transformasi “bahan mentah” menjadi sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Dengan kata lain, mayoritas perusahaan pastilah memiliki pemasok (supplier) “bahan mentah” tersebut.

Dengan dimanfaatkannya aplikasi E-Commerce jenis ini, perusahaan dapat melakukan eliminasi berbagai proses yang tidak perlu, mengintegrasi beberapa proses yang dapat sekaligus dilakukan, menyederhanakan proses yang berbelit-belit, dan mengotomatisasikan proses-proses manual yang memakan waktu dan biaya. Sehingga prinsip yang dijalankan dalam implementasi aplikasi E-Commerce ini adalah perusahaan melakukan proses pemesanan, pengadaan, dan pembeliaan bahan-bahan yang dibutuhkan dari berbagai pemasok dan vendor melalui internet, dan para rekanan ini akan mengirimkannya kepada perusahaan sesuai dengan kebutuhan. Tipe B-to-B merupakan platform transaksi yang diterapkan dalam tipe E- Commerce ini.
      4. Extended Supply Chain
Supply Chain adalah urutan proses atau aktivitas yang dijalankan perusahaan mulai dari “bahan mentah” (raw materials) dibeli sampai dengan produk jadi ditawarkan kepada calon konsumen.
Tidak seperti pada perusahaan konvensional dimana proses dari hulu ke hilir ini dilakukan secara penuh dan menyeluruh oleh perusahaan, untuk dapat berkompetisi di era globalisasi seperti saat ini, perusahaan harus menjalin kerja sama dengan rekanan bisnis yang lain (collaboration to compete).
Di sinilah prinsip penggunaan E-Commerce dipergunakan, yaitu untuk melakukan optimisasi supply chain perusahaan dengan cara menjalin hubungan dengan seluruh rekanan atau pihak-pihak lain yang terlibat langsung dalam proses penciptaan produk atau jasa melalui jalur elektronis semacam internet. prinsip B-to-B merupakan platform yang diterapkan dalam pengembangan E-Commerce terkait.




.


            



Komentar